Posts

Showing posts from November, 2011

Pembelajaran Quantum Teaching | Serta Model dan Prinsipnya

Quantum teaching   adalah pengubahan belajar yang meriah dengan segala nuansanya. Dalam quantum teaching juga menyertakan segala kaitan interaksi dan perbedaan yang memaksimalkan momen belajar.  Quantum teaching berfokus pada hubungan dinamis dalam lingkungan kelas. Interaksi yang menjadikan landasan dan kerangka untuk belajar (De porter. B, 2004). Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa quntum teaching adalah orkrestasi atau simfoni bermacam-macam interaksi yang ada mencakup unsur-unsur untuk belajar efektif yang mempengaruhi kesuksesan siswa. Unsur tersebut terbagi menjadi dua kategori yaitu: konteks dan isi. Konteks adalah latar belakang pengalaman guru. Sedangkan isi adalah bagaimana tiap frase musik dimainkan (penyajian) seperti fasilitasi dari ahli sang maestro terhadap orchestra dan pemanfaatan dari bakat setiap pemain musik dan potensi setiap instrumen. Interaksi dari konteks dan isi dapat mengubah kemampuan dan bakat alamiah siswa menjadi cahaya yang akan bermanfaat bagi

Vitalitas Guru Berkarakter

Ol.h JODDI UER1ANA, S.E. Sebagai guru kita pantas bertanya, keteladanan seperti apa yang akan kita perankan agar pendidikan karakter dapat mewujud dalam kehidupan kita. Kehidupan kita sebagai pribadi sekaligus guru berkarakter yang memimpikan peserta didiknya menjadi manusia-manusia berkaraktere-mail  forumguru@pikiran-rakyat.com SEORANG ilmuwan Muslim abad ke-8 Hijriah Ibnu al-Qa-yim pernah menyampaikan teori mengenai karakter. Menurut Qayim, karakter dibentuk melalui proses bertingkat yang diawali oleh informasi, kemudian informasi mengalami transformasi menjadi keyakinan, lalu membentuk kemauan yang mendorong kepada suatu tindakan. Jika tindakan tersebut dilakukan secara berulang, jadilah dia kebiasaan. Kebiasaan yang hidup secara konsisten dan berlangsung dalam jangka waktu yang lama akan mengerak dalam wujud karakter. Ide Al-Ghazali seakan menemukan konteksnya di sini yang menyatakan bahwa ketika karakter (akhlak) ada dalam diri seseorang, dia tidak lagi membutuhkan proses

10 ciri guru profesional

1. Selalu punya energi untuk siswanya  Seorang guru yang baik menaruh perhatian pada siswa di setiap percakapan atau diskusi dengan mereka. Guru yang baik juga punya kemampuam mendengar dengan seksama. 2. Punya tujuan jelas untuk Pelajaran  Seorang guru yang baik menetapkan tujuan yang jelas untuk setiap pelajaran dan bekerja untuk memenuhi tujuan tertentu dalam setiap kelas. 3.  Punya keterampilan  mendisiplinkan yang efektif  Seorang guru yang baik memiliki keterampilan disiplin yang efektif sehingga bisa  mempromosikan perubahan perilaku positif di dalam kelas. 4. Punya keterampilan manajemen kelas yang baik Seorang guru yang baik memiliki keterampilan manajemen kelas yang baik dan dapat memastikan perilaku siswa yang baik, saat siswa belajar dan bekerja sama secara efektif,  membiasakan menanamkan rasa hormat kepada seluruh komponen didalam kelas. 5. Bisa berkomunikasi dengan Baik Orang Tua  Seorang guru yang baik menjaga komunikasi terbuka dengan orang tua dan membuat mere

PROGRAM DAN INSTRUMEN SUPERVISI PENDIDIKAN

1.       PROGRAM-PROGRAM SUPERVISI PENDIDIKAN Program adalah seperangkat rencana yang dilakukan untuk diterapkan guna mencapai tujuan tertentu, sedangkan program supervisi kegiatan-kegiatan yang dilakukan supervisor dalam rangka melaksankan tugas dan tanggung jawbnya sebagai supervisor untuk peningkatan mutu atau kualitas pendidikan. Adapun program-program yang dapat dilakukan oleh seorang supervisor guna meningkatkan mutu pendidikan adalah sebagai berikut: A.     Mengorganisasi dan membina guru-guru Guru sebagai salah satu kelompok personalia dalam dunia pendidikan tidak bisa lepas dari masalah dan pendekatan. Bagaimanapun masalahnya dan pendekatan apapun yang dipakai,jelas menunjukan guru - guru itu memang perlu diorganisai. Lebih - lebih dinegara kita mengingat jumlah tenaga guru masih kurang, masih banyak guru darurat, dan proporsi guru belum sesuai dengan bidang studi yang ada. Mereka membutuhkan organisasi dari pihak supervisor agar mereka dapat berpartisipasi dengan